Mataram – SOS Children’s Villages, lembaga nonpemerintah yang fokus memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua, tahun ini siap menggelar perhelatan Bike To Care 2023. Dengan tema tahun ini adalah #MengayuhUntukAnak dan mengusung konsep Charity Ultra-Distance Cycling 370KM serta mengambil lokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Bike To Care 2023 membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 55 pesepeda, ribuan donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak Indonesia.
Tahun 2023 merupakan kali ketiga Bike To Care diadakan secara offline sebagai perhelatan charity ultra-distance cycling yang digagas oleh SOS Children’s Villages di Indonesia. Setelah sebelumnya di tahun 2022, SOS Children’s Villages juga mengadakan Bike To Care #BaliLoop 500KM dan #TobaLoop 300KM. Tahun ini, acara sepeda amal Bike To Care mengambil jarak sejauh 370KM dimana para pesepeda tak hanya mengayuh mengelilingi Lombok, tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.
Sebagai latar belakang, selama tahun 2022, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mencatat adanya 2.296 jumlah kasus pelanggaran hak anak di Indonesia. Di antaranya adalah 1.554 kasus pemenuhan hak anak dan 742 kasus perlindungan khusus anak (PUSDATIN KPAI, Januari-September 2022). Seluruh hasil penggalangan dana Bike To Care 2023 nantinya akan diperuntukkan bagi pemenuhan hak anak-anak yang telah/terancam kehilangan pengasuhan orang tua melalui SOS Children’s Villages di Indonesia. Hak-hak anak tersebut meliputi hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak berpartisipasi demi masa depan anak Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk melangsungkan Bike To Care 2023 di Lombok. Tahun ini kami juga didukung oleh puluhan pesepeda yang luar biasa, membangkitkan semangat optimis kami demi mewujudkan komitmen dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia. Dengan fokus tahun ini untuk pemenuhan hak-hak anak, kami harap semakin banyak masyarakat yang turut serta mendukung program dari SOS Children’s Villages Indonesia. Tidak hanya itu, kami berharap melalui kegiatan ini juga dapat membangkitkan perekonomian dan sektor pariwisata Indonesia. Melalui Bike To Care 2023, kami berharap bisa menyebarkan manfaat positif untuk semua, bagi para pesepeda, bagi Pulau Lombok dan terutama bagi anak-anak Indonesia,” ujar Astridinar V. Elderia, Public Relations and Communications Manager SOS Children’s Villages.
Selaras dengan pernyataan tersebut, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH selaku Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Direktur Pembinaan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Kombespol Dessy Ismail, S.I.K juga menyatakan dukungan penuh dalam penyelenggaraan Bike To Care 2023 di Lombok.
Dengan rute 370KM yang ditempuh dalam 2 hari, tentunya akan membawa para pesepeda melihat keindahan Lombok secara menyeluruh. Mereka memiliki harapan yang sama yaitu agar Lombok bisa menjadi destinasi bersepeda andalan di Indonesia yang mendatangkan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Perhelatan offline Bike To Care 2023 akan digelar pada 4-5 Februari 2023 pada kategori Full Course (370KM) dengan konsep amal dan dukungan penuh di akomodasi dan konsumsi bagi para pesepeda. Di hari pertama, Sabtu 4 Februari 2023 seluruh pesepeda akan memulai perjalan mereka di start gate yang berlokasi di Mandalika Beach Park, Kuta. Para peserta akan mengayuh sejauh 150KM hingga menuju finish gate di Holiday Resort, Senggigi.
Keesokan harinya pada Minggu 5 Februari 2023, seluruh pesepeda akan kembali mengayuh sepeda mereka sejauh 220KM yang dimulai dari Holiday Resort, Senggigi menuju titik start awal di Mandalika Beach Park, Kuta.
Selama perjalanan mereka, para pesepeda juga difasilitasi dengan check point dimana mereka bisa beristirahat dan mengisi tenaga mereka serta water station di setiap 30 kilometer sebagai tempat bagi para pesepeda mendapat asupan air dan makanan ringan untuk mendukung perjuangan mereka hingga ke garis finish.
Di antara para pesepeda yang luar biasa, juga turut berpartisipasi Chaidir Akbar—atlet triathlon, Soraya Larasati dan Dony Almadi—pasangan selebritis, Natascha Ule, Dani Chika dan Zipora Ayu, yang adalah pegiat sepeda dan #PejuangAnak. Selain itu, juga ada perwakilan dari pesepeda lokal Lombok, yaitu Ting Ting Liudianto dan Yanto Setiawan.
Mereka semua bergabung dalam kategori Full Course untuk menyelesaikan rute Bike To Care 2023 sejauh 370KM demi kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Mereka juga bersama-sama dengan para pesepeda yang terdaftar, ikut serta menggalang donasi dan mempromosikan kegiatan Bike To Care agar lebih banyak masyarakat yang bergabung untuk memberikan dukungannya.
Tidak hanya berpartisipasi sebagai pesepeda, siapapun bisa menjadi #PejuangAnak dengan menunjukkan dukungan melalui: biketocare.com/donasi.
Selain itu, donasi juga bisa dilakukan melalui platform Ayobantu di ayobantu.com/campaign/biketocare dan melalui platform Kitabisa di kitabisa.com/biketocare. Sekecil apapun bantuan yang diberikan, akan menjadi arti besar bagi pemenuhan kebutuhan masa depan mereka. Saatnya kita bergerak #BersamaUntukAnak untuk mewujudkan anak Indonesia yang tangguh.
Perlu diketahui, SOS Children’s Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas dan penguatan keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.
SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan. Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children’s Villages kini hadir di 136 negara termasuk Indonesia.
Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 7.400 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu.